AGIHAN
SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA DAN PENERAPAN KOMERSIALNYA
Di
susun oleh :
1. Bayu
katulistiwa / 1205035155
2. Maidalena
yurita /1105035125
3. Hendri
urwadi / 1205035127
4. Dewi
Parwati
FAKULTAS
ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
FISIKA KONSENTRASI PENDIDIKAN GEOGRAFI
UNIVERSITAS
MULAWARMAN
SAMARINDA
2014
Daftar
isi
Cover
...................................................................................................... i
Daftar
isi ................................................................................................ ii
Kata
Pengantar....................................................................................... iii
BAB
I .................................................................................................... 1
A. Latar
belekang .................................................................................. 1
B. Rumusan
masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan
............................................................................................... 1
BAB
II ................................................................................................... 2
A. Pengertian
sumber daya alam ........................................................... 2
B. Jenis-jenis
sumber daya alam ............................................................ 2
C. Persebaran
sumber daya alam di Indonesia....................................... 6
1. Sumber Daya
Alam Hayati.......................................................... 6
2. Sumber
Daya Alam nonHayatii................................................. 12
D. Pengelolaan
sumber daya alam ....................................................... 30
BAB III ................................................................................................ 34
A.
Kesimpulan ..................................................................................... 34
B.
Saran ............................................................................................... 34
Daftar
pustaka ..........................................................................................
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami
panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul ’’ Agihan Sumber Daya Alam di Indonesia dan Penerapan
Komersialnya” tepat pada waktunya.
Tugas ini ditujukan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Geografi Sumber Daya Alam. Dan juga kami mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Yulian Widya
Saputra selaku dosen pembimbing mata kuliah Geografi Sumber Daya Alam.
3. Teman-teman sebagai
anggota kelompok yang telah bekerjasama dan berkerja keras dalam membuat dan
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya.
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami. Oleh sebab
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah
ini.
Akhirnya, kami mengharapkan semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi
pembaca.
Samarinda, 12 mei
2014
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bumi
sebagai tempat tinggal bagi kehidupan berbagai makhluk hidup, memiliki sumber
daya alam yang dapat digunakan untuk mendukung kehidupan makhluk hidup
tersebut. Disadari atau tanpa kita sadari, banyak sekali
barang-barang yang kita gunakan dalam kehidupan sehari- hari berasal dari
sumber daya alam yang ada di sekitar kita. Mulai dari peralatan
rumah tangga, bahan bangunan, bahan-bahan pertanian, hingga bahan obat-obatan
banyak yang berasal dari bahan-bahan di sekitar kita. Bahan-bahan
alam tersebut ada yang langsung bisa dimanfaatkan oleh manusia. Namun ada
juga yang harus diolah terlebih dahulu baru bisa kita manfaatkan.
Bahan-bahan
alam yang tersedia di bumi diantaranya berupa tumbuhan, air, tanah, batuan,
mineral, batubara, minyak bumi gas alam dan lain-lain. Setiap jenis bahan alam
tersebut memiliki perannya masing-masing bagi kehidupan manusia, baik secara
langsung maupun secara tidak langsung
Bahan-bahan yang ada disekitar kita memiliki sifat dan karakteristik
masing-masing yang berbeda satu sama lain. Karakteristik tersebut
diantaranya adalah sifat fisik, sifat kimia dan
strukturnya. Karakteristik inilah yang membuat bahan-bahan tersebut
bisa memiliki fungsi tertentu yang khas. Batu-batuan, pasir dan
logam, sifatnya sangat keras, kadang bersifat racun dan tidak mengandung
bahan-bahan yang dibutuhkan tubuh sehingga bahan ini tidak dapat diperuntukkan
untuk makanan dan sering dipakai untuk keperluan bangunan dan infra struktur
lainnya. Tetapi sebaliknya bahan alam yang berasal dari tumbuhan dan
hewan banyak mengandung bahan yang diperlukan tubuh, seperti karbohidrat,
protein, lemak sehingga sering dikomsumsi sebagai sumber energi bagi
pertumbuhan manusia.
B. Rumusan Makalah
1.
Apa Pengertian Sumber Daya Alam ?,
2.
Apa Saja Jenis-Jenis Sumber Daya Alam ?,
3.
Bagaimana Persebaran sumber daya alam di
Indonesia ?, dan
4. Bagaimana Pengelolaan sumber daya alam di indonesia
?
C. Tujuan
1. Untuk
Mengetahui Apa Pengertian Dari Sumber Daya Alam ?,
2. Untuk
Mengetahui Apa Saja Jenis-Jenis Sumber Daya Alam ?,
3. Untuk
Mengetahui Bagaimana Persebaran
sumber daya alam di Indonesia ?, dan
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengelolaan sumber daya alam di indonesia ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup
yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia (Abdullah, 2007:3). Pengertian sumber daya alam juga
ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi manusia.
Sumber Daya Alam yaitu
semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan,
hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba
(jasad renik). Pada dasarnya Alam
mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena
itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk
mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.
Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
B.
Jenis-jenis
Sumber Daya Alam
Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan dengan berbagai cara. Sumber daya alam tersebut dapat
diklasifikasikan menurut beberapa hal. Berdasarkan bagian atau bentuk yang
dapat dimanfaatkan, sumber daya alam diklasifikasikan seperti berikut ini :
a.
sumber daya alam materi, yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya
alam tersebut.
Contoh
: pasir kuarsa dapat dilebur menjadi baja /besi yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia diantaranya : kerangka beton, bahan kendaraan, alat rumah
tangga dan masih banyak lagi kegunaannya.
b.
sumber daya alam hayati, ialah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup,
yaitu hewan dan tumbuh- tumbuhan. Sumber daya alam tumbuh-tumbuhan disebut
sumber daya alam nabati, sedangkan sumber daya alam hewan disebut sumber daya
alam hewani. Bila kita telusuri lebih jauh, sumber daya hayati dapat
digolongkan sebagai sumber daya alam materi maupun energi.
Contoh
: barang yang kita makan secara langsung adalah materinya, tetapi didalam tubuh
makanan tersebut memberikan energi, sehingga manusia mempunyai tenaga untuk
bekerja dan bergerak.
c.
sumber daya alam energi, yaitu bila barang yang dimanfaatkan oleh manusia
adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut.
Contoh
: bahan bakar minyak (bensin, solar, minyak tanah dll). Gas alam, batu bara,
dan kayu bakar merupakan sumber daya alam energi. Manusia menggunakan energi
yang dihasilkan oleh sumber daya alam itu untuk memasak menggerakkan kendaraan,
mesin industri, dan sebagainya.
d.
sumber daya alam ruang, yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia
dalam hidupnya. Makin besar kenaikan jumlah penduduk, sumber daya alam ruang,
makin sulit diperoleh. Ruang, dalam hal ini, dapat berarti ruang untuk mata
pencaharian(pertanian, perikanan)tempat tinggal, arena bermain anak- anak dan
sebagainya. Di kota-kota besar seperti jakarta, sumber daya alam ruang makin
sulit didapat.
e.
sumber daya alam waktu, sulit dibayangkan bahwa waktu merupakan sumber
daya alam, waktu tidak berdiri sendiri melainkan terikat dengan pemanfaatan
sumber daya alam lainnya.
Contoh
: air sulit didapat pada musim kemarau akibatnya, menganggu tanaman pertanian.
Sumber daya alam yang dapat
diperbaharui. (renewable resource) disebut sebagai sumber daya alam yang dapat
diperbaharui karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif
cepat. Dengan demikian, sumber daya alam ini tidak cepat habis. Pembaharuan
dapat dilakukan dengan dua jalan :
a.
pembaharuan dengan reproduksi. Pembaharuan ini terjadi pada sumber daya
alam hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya
selalu bertambah. Sekalipun demikian, bila pengelolaannya tidak tepat, sumber
daya alam hayati dapat punah. Sekali spesies hewan dan tumbuhan punah, maka
alam tidak dapat memperbaharui atau membentuk lagi.
b.
pembaharuan dengan adanya siklus. Beberapa sumber daya alam, air dan
udara terjadi dalam proses yang melingkar membentuk siklus. Dengan demikian
selalu terjadi pembaruan. Aktivitas manusia berikut ini dapat menurunkan
kualitas dan kuantitas sumber daya alam :
· pencemaran
udara akan menurunkan kualitas atmosfer bumi, serta
· penebangan
hutan dapat menurunkan kualitas air tanah dan menimbulkan banjir.
Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui.(unrenewable resource) sumber daya alam ini terdapat dalam jumlah relatif
statis karena tidak ada penambahan atau pembentukannya sangat lambat bila
dibandingkan dengan umur manusia. Pembentukannya kembali memerlukan waktu
ratusan bahkan jutaan tahun. Manusia tidak dapat memanfaatkannya selama 2-3
generasi. Sumber daya alam ini dapat habis.
Contoh
: bahan mineral, batu bara, gas alam, dan sumber daya alam fosil lainnya.
Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumber daya alam ini dibedakan
menjadi dua golongan :
a.
sumber daya alam yang tidak cepat habis. Tidak cepat habis karena
nilai konsumtif terhadap barang tersebut relatif kecil. Manusia hanya
memanfaatkannya dalam jumlah sedikit. Di samping itu, sumber daya ini dapat
dipakai secara berulang-ulang hingga tidak cepat habis. Contoh : intan, batu
permata, serta logam mulia (emas)
b.
sumber daya alam yang cepat habis. Cepat habis karena nilai
konsumtif akan barang itu relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah yang
banyak, sehingga sumber daya alam ini akan cepat habis. Disamping itu, daur
ulangnya sukar dilakukan. Contoh : gas alam, bensin, bahan bakar lainnya.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui kebanyakan didapat dari
bahan galian. Menurut cara terbentuknya bahan galian dibedakan menjadi berikut
:
a. Bahan
galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan bertempat di
dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma.
b. Bahan
galian pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam
bentukan instrusi(gang, apofisa)
c. Bahan
galian hasil endapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena pengendapan
di dasar sungai atau genangan air melalui proses pelarutan ataupun tidak.
d. Bahan
galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena
proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan. Konsentrasi terjadi di tempat
asal batuan itu karena bagian campurannya larut dan terbawa air, atau
konsentrasi mineral terjadi di permukaan air tanah karena mineral itu terbawa
ke lapisan yang lebih rendah setelah dilarutkan dari lapisan batuan di atasnya.
e. Bahan
galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma yang karena
bersentuhan dengan magma berubah menjadi mineral ekonomik.
f. Bahan
galian hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di celah-celah
struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah(di bawah
500 C)
Dalam Undang-Undang No.11 tahun 1976
tentang pertambangan, bahan galian diklasifikasikan menurut kepentingannya bagi
negara seperti berikut :
a Golongan A,
yaitu golongan bahan galian strategis. Bahan galian ini penting untuk
pertahanan/keamanan negara atau untuk menjamin perekonomian negara.
Contoh : semua jenis batu bara, minyak bumi, bahan radioaktif, tembaga,
alumunium(bauksit), timah putih, mangaan, besi, nikel, dan sebagainya.
b Golongan B,
yaitu golongan bahan galian vital. Bahan galian ini penting untuk memenuhi
hajat hidup orang banyak.
Contoh : emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu permata dan setengah
permata, mika, asbes dan sebagainya.
c Golongan C,
yaitu bahan galian yang tidak termasuk kedalam golongan A maupun B.
Contoh : bahan galian yang tidak termasuk batuan industri, seperti yang
tertulis diatas.
C. Persebaran sumber daya alam di Indonesia
1.
Sumber Daya Alam Hayati.
Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam
hewani dan nabati. Sumber daya sedimen tersebar di darat dan laut atau perairan.
a. Sumber Daya Alam Hewani
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.
Pada umumnya wilayah persebaran fauna di Indonesia dibagi
3 wilayah yaitu, wilayah Indonesia Bagian Barat, Indonesia Bagian Tengah, dan
Indonesia Bagian Timur. Ketiganya dibatasi oleh garis Wallace dan garis Weber.
Bagian barat lebih cenderung mengikuti ragam hewan Asia, sedangkan bagian timur
mengikuti ragam hewan Australia. Ciri-ciri khusus hewan Indonesia terdapat pada
wilayah bagian tengah.
Di Indonesia terdapat lebih dari 500
jenis hewan menyusui (Mamalia), lebih dari 4.000 jenis ikan (Pisces), lebih
dari 1.600 jenis burung (Aves), lebih dari 1.000 jenis hewan Reptil dan Amfibi,
serta lebih dari 200.000 jenis serangga (insecta). Jenis-jenis ikan meliputi
ikan yang hidup di air tawar, air payau, maupun air asin. Jenis-jenis serangga
meliputi yang hidup di dalam tanah, di tempat gelap, merayap di dalam kayu
lapuk, maupun yang terbang. Di samping itu masih banyak jenis cacing, lintah,
siput, dan kerang.
Wallace
mengelompokkan jenis fauna di Indonesia menjadi tiga, yaitu:
1). Fauna Asiatis (Tipe Asia)
Menempati bagian barat Indonesia sampai Selat Makassar dan
Selat Lombok. Di daerah ini terdapat berbagai jenis hewan menyusui yang besar
seperti:
a) Tapir terdapat di Sumatra dan Kalimantan,
b) Banteng terdapat di Jawa dan Kalimantan,
c) Kera
gibon terdapat di Sumatra dan Kalimantan,
d) Mawas
(orang hutan), yaitu jenis kera besar dan tidak berekor, hewan ini banyak
terdapat di hutan-hutan Sumatra Utara dan Kalimantan,
e) Beruang
terdapat di Sumatra dan Kalimantan,
f) Badak
terdapat di Sumatra dan Jawa (bercula dua),
g) Gajah
terdapat di Sumatra (berpindah-pindah),
h) Siamang
(kera berwarna hitam dan tak berekor) terdapat di Sumatra,
i) Kijang
badannya berwarna kemerah-merahan terdapat di Jawa, Sumatra, Bali, dan Lombok,
j) Harimau
loreng terdapat di Jawa dan Sumatra, sedangkan harimau kumbang dan tutul
terdapat di Jawa, Bali, dan Madura,
k) Kancil
adalah kijang kecil banyak terdapat di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan,
l) Trenggiling
banyak terdapat di Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali, dan
m) Jalak
Bali terdapat di Bali, dan burung merah terdapat di Jawa.
n) Di
daerah ini juga ditemui jenis hewan lain, seperti kancil pelanduk (terdapat di
Sumatra, Jawa, dan Kalimantan), singa, mukang (terdapat di Sumatra, dan
Kalimantan), dan ikan lumba-lumba (terdapat di Kalimantan).
Tabel 2. 1 Persebaran Fauna Asiatis
(Tipe Asia)
Sumatera
|
Kalimantan
|
Jawa
|
Tapir, orang hutan, beruang , kera gibon ,badak (bercula dua),harimau loreng , gajah,siamang (kera berwarna hitam dan tak berekor) ,kijang, kancil, kancil pelanduk, singa danmukang
|
tapir,
orang hutan,beruang ,kera gibon,banteng, kancil , kancil pelanduk , singa, mukang, ikan lumba-lumba
|
Badak (bercula dua),
dan harimau loreng,kijang , harimau kumbang dan tutul ,kancil , burung merah, kancil pelanduk
|
Madura
|
Bali
|
lombok
|
harimau
kumbang dan tutul
|
kijang , harimau kumbang dan tutul, jalak Bali
|
kijang
|
2). Fauna tipe Australia
Menempati bagian timur Indonesia meliputi Papua dan
pulau-pulau di sekitarnya. Di daerah ini tidak didapatkan jenis kera, binatang
menyusuinya kecil-kecil dan jumlahnya tidak banyak.
Hewan-hewan di
Indonesia bagian timur mirip dengan hewan Australia. Jenis hewan tipe
Australia, antara lain sebagai berikut.
a) Burung,
terdiri atas cenderawasih, kasuari, nuri dan raja udang.
b) Amfibi,
terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
c) Berbagai
jenis serangga.
d) Berbagai
jenis ikan.
e) Mamalia,
terdiri atas kanguru, walabi, beruang, nokdiak (landak Papua), opossum laying
(pemanjat berkantung), kuskus, dan kanguru pohon.
f) Reptilia,
terdiri atas buaya, biawak, kadal, dan kura-kura.
3). Fauna peralihan
Menempati di antara Indonesia timur dan Indonesia barat,
misalnya di Sulawesi terdapat kera (fauna Asiatis) dan terdapat kuskus (fauna Australia).
Di samping itu terdapat hewan yang tidak didapatkan baik tipe Asiatis maupun
tipe Australia. Fauna Indonesia yang tergolong tipe peralihan adalah sebagai
berikut.
a) Mamalia,
terdiri atas anoa, babi rusa, kuskus, monyet hitam, sapi, banteng, dan kuda.
b) Reptilia,
terdiri atas biawak, komodo, kura-kura, dan buaya.
c) Amfibi,
terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
d) Berbagai
macam burung, terdiri atas maleo, kakaktua, nuri, merpati, burung dewata, dan angsa.
Banyak ahli yang melakukan telaah
tentang persebaran jenis hewan di Indonesia dengan membuat garis batas yang
berbeda-beda. Salah satu ahli adalah Weber, ia menentukan batas dengan imbangan
perbandingan hewan Asia dan Australia 50 : 50. Weber menggunakan burung dan
hewan menyusui sebagai dasar analisisnya, tetapi tidak setiap binatang yang
dijadikan dasar memiliki garis batas yang sama.
Contohnya, hewan melata dan
kupu-kupu Asia menembus lebih jauh ke arah timur daripada burung dan siput.
Garis batas antara Indonesia bagian barat dengan bagian tengah disebut garis
Wallace dan garis batas antara Indonesia bagian timur dengan bagian tengah
disebut garis Weber.
b. Sumber Daya Alam
Nabati
Sumber Daya Alam Nabati adalah Sebagian besar sumber daya pangan, berasal dari tanaman budi daya. Tanaman yang kita manfaatkan sebagai sumber karbohidrat ialah padi, jagung, ubi, ubi kayu dan ubi-ubi lain, seperti gadung kerut, dan ganyong. Yang kita manfaatkan sebagai sumber lemak ialah kelapa, kelapa sawit, dan kacang tanah. Sedangkan yang kita manfaatkan sebagai sumber protein adalah kedelai, kacang hijau, serta jenis kacang-kacangan lainnya.
Sayur dan buah-buahan kita
manfaatkan sebagai sumber vitamin dan mineral. Contoh sumber daya alam nabati
yaitu perkebunan, hutan dan pertanian. Indonesia
adalah Negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Dianugerahi tanah yang subur
sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan sempurna di wilayah Indonesia.
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian
besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang
agrikultur. Hal ini didasarkan
pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha
yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan
komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi,
dan singkong. Di samping itu,
Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa
sawit (bahan baku minyak
goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula
pasir).
Peta
perwilayahan flora Indonesia
Persebaran tumbuh-tumbuhan menurut
lingkungan geografi berdasarkan iklim dan keadaan daerah di Indonesia adalah
sebagai berikut.
a). Hutan Mangrove
Hutan mangrove atau hutan pasang,
hutan ini khas bagi daerah pantai tropik, ciri tumbuhan ini mempunyai akar
napas yang tergantung dari batang, benih tumbuhan dapat mengapung di air laut
selama beberapa bulan, sehingga masih dapat tumbuh setelah terdampar di
daratan. Terdapat gejala vivipari, yaitu perkecambahan biji pada tumbuhan
induk. hutan yang tumbuh di pantai yang berlumpur.Hutan ini banyak
terdapat di pantai timur Pulau Sumatra dan daerah pantai Kalimantan Tengah, dan
Papua, dan sebagian besar daerah pantai di seluruh dunia.
b). Hutan Lumut (Tundra)
Hutan lumut, terdapat di
pegunungan-pegunungan tinggi yang selalu tertutup kabut karena letaknya sangat
tinggi dari permukaan laut, sehingga udaranya sangat lembap dan suhunya rendah
sekali. Hutan lumut terdiri atas pohon-pohonan yang ditumbuhi dengan lumut,
misalnya di pegunungan tinggi di Papua, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan
Jawa.
c). Hutan Rawa
Hutan rawa, meliputi daerah yang
cukup luas di Indonesia. Hutan rawa air tawar tidak menghasilkan kayu yang
baik, tetapi tanahnya dapat dimanfaatkan sebagai tanah pertanian. Hutan rawa
gambut dapat menghasilkan kayu, salah satunya ialah kayu ramin. Hutan rawa
gambut banyak terdapat di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
d). Hutan Musim
Terdapat di daerah Indonesia yang memiliki suhu udara
tinggi dan memiliki perbedaan kondisi tumbuhan di musim hujan dan musim
kemarau. Pada musim kemarau pohonnya akan meranggas dan pada musim hujan akan
tumbuh hijau kembali. Jenis hutan ini sering disebut dengan hutan homogen,
karena tumbuhannya hanya terdiri atas satu pohon. Hutan ini bercirikan gugurnya
daun-daun pada musim kemarau (meranggas). Sebagai contoh ialah hutan jati,
cemara, dan pinus. Jenis hutan ini banyak terdapat di Indonesia bagian tengah,
Jawa Tengah, dan Jawa Timur sampai Nusa Tenggara.
e). Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis merupakan hutan
rimba yang memiliki pohon-pohon yang lebat. Jenis hutan ini banyak terdapat di
daerah hutan tropis atau daerah yang mengalami hujan sepanjang tahun. Hutan ini
sering disebut dengan hutan heterogen, karena tumbuhannya terdiri
bermacam-macam jenis pohon. Terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi. Indonesia
beriklim tropis dan dilalui garis khatulistiwa sehingga Indonesia banyak
memperoleh sinar matahari sepanjang tahun, curah hujan tinggi dan temperatur
udara tinggi.Jenis hutan
ini banyak terdapat di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
f). Stepa
Stepa, adalah padang rumput yang
cukup luas. Terdapatnya stepa di Indonesia disebabkan curah hujan sudah banyak
turun di bagian barat seperti Sumatra dan Jawa Barat, sehingga angin musim yang
membawa hujan dari arah Asia sudah kering setelah sampai di daerah
ini. padang rumput yang sangat luas. Stepa terdapat di daerah yang curah
hujannya sangat sedikit atau rendah.Curah hujan yang ada hanya cukup untuk
tumbuhnya tumbuh-tumbuhan jenis rumput yang tidak terlalu banyak membutuhkan
air. Daerah yang terdapat stepa ini antara lain Nusa Tenggara Timur dan
Timor Timur.
g. Sabana
Sabana memiliki ciri daerah padang
rumput yang luas dengan diselingi adanya pohon-pohon atau semak-semak di
sekitarnya. Daerah ini mengalami musim kemarau yang panjang dan bersuhu panas.
Terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana
beru- pa padang rumput yang diselingi pepohonan yang bergerombol Di
Indonesia terdapat di Nusa Tenggara, Madura, dan di dataran tinggi Gayo (Aceh).
Wilayah ini digunakan untuk peternakan, seperti sapi, kuda, dan kambing.
Tapi
sayangnya walaupun kita mempunyai sumber daya alam yang sangat kaya, negara
kita belum bisa memaksimalkan seluruh potensi sumber daya alam dan lingkungan
yang kita miliki. Sebagai contoh di bidang pertanian, kita masih banyak
mengimpor produk pertanian seperti beras, jagung, kedelai, gandum,buah-buahan
dan lain sebagainya. Harga jual produk pertanian dalam negeri lebih mahal
daripada produk pertanian luar negeri, hal itu merupakan salah satu penyebab
alasan pengusaha lebih memilih produk impor untuk dijual di Indonesia
dibandingkan produk pertanian dalam negeri. Itulah yang menyebabkan
petani Indonesia masih banyak yang miskin dan akhirnya menyebabkan penduduk
Indonesia enggan menjadi petani tapi lebih memilih menjadi karyawan di sebuah
perusahaan.
1. Sumber Daya Alam nonHayati
a. Minyak bumi Minyak bumi berasal dari
mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa dan
laut-laut dangkal. Sesudah mati mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar
laut kemudian bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan lapisan-lapisan atas
dan pengaruh panas magma, dan terjadilah proses destilasi hingga terjadi minyak
bumi kasar.
Minyak bumi terbentuk dari
penguraian senyawa-senyawa organik dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang
lalu di dasar laut atau di darat. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut
tertimbun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan
mendapat tekanan serta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan proses
tersebut, bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad
organik menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses penguraian ini berlangsung
sangat lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi dibutuhkan waktu yang sangat
lama. Itulah sebabnya minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan dalam eksplorasi dan
pemakaiannya.
Hasil peruraian yang berbentuk cair
akan menjadi minyak bumi dan yang berwujud gas menjadi gas alam. Untuk
mendapatkan minyak bumi ini dapat dilakukan dengan pengeboran. Beberapa bagian
jasad renik mengandung minyak dan lilin. Minyak dan lilin ini dapat bertahan
lama di dalam perut bumi. Bagian-bagian tersebut akan membentuk bintik-bintik,
warnanya pun berubah menjadi cokelat tua. Bintink-bintik itu akan tersimpan di
dalam lumpur dan mengeras karena terkena tekanan bumi. Lumpur tersebut berubah
menjadi batuan dan terkubur semakin dalam di dalam perut bumi. Tekanan dan
panas bumi secara alami akan mengenai batuan lumpur sehingga mengakibatkan
batuan lumpur menjadi panas dan bintin-bintik di dalam batuan mulai
mengeluarkan minyak kental yang pekat. Semakin dalam batuan terkabur di perut
bumi, minyak yang dihasilkan akan semakin banyak.
Pada saat batuan lumpur mendidih,
minyak yang dikeluarkan berupa minyak cair yang bersifat encer, dan saat
suhunya sangat tinggi akan dihasilkan gas alam. Gas alam ini sebagian besar
berupa metana. Sementara itu, saat lempeng kulit bumi bergerak, minyak yang
terbentuk di berbagai tempat akan bergerak. Minyak bumi yang terbentuk akan
terkumpul dalam pori-pori batu pasir atau batu kapur. Oleh karena adanya gaya
kapiler dan tekanan di perut bumi lebih besar dibandingkan dengan tekanan di
permukaan bumi, minyak bumi akan bergerak ke atas. Apabila gerak ke atas minyak
bumi ini terhalang oleh batuan yang kedap cairan atau batuan tidak berpori,
minyak akan terperangkap dalam batuan tersebut. Oleh karena itu, minyak bumi
juga disebut petroleum. Petroleum berasal dari bahasa Latin, petrus artinya
batu dan oleum yang artinya minyak.
Daerah di dalam lapisan tanah yang
kedap air tempat terkumpulnya minyak bumi disebut cekungan atau antiklinal.
Lapisan paling bawah dari cekungan ini berupa air tawar atau air asin,
sedangkan lapisan di atasnya berupa minyak bumi bercampur gas alam. Gas alam
berada di lapisan atas minyak bumi karena massa jenisnya lebih ringan daripada
massa jenis minyak bumi. Apabila akumulasi minyak bumi di suatu cekungan cukup
banyak dan secara komersial menguntungkan, minyak bumi tersebut diambil dengan
cara pengeboran. Minyak bumi diambil dari sumur minyak yang ada di
pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi-lokasi sumur-sumur minyak diperoleh
setelah melalui proses studi geologi analisis sedimen karakter dan struktur
sumber.
Berikut
adalah langkah-langkah proses pembentukan minyak bumi beserta gamar ilustrasi:
1. Ganggang hidup di danau tawar
(juga di laut). Mengumpulkan energi dari matahari dengan fotosintesis.
2. Setelah
ganggang-ganggang ini mati, maka akan terendapkan di dasar cekungan sedimen dan
membentuk batuan induk (source rock). Batuan induk adalah batuan yang
mengandung karbon (High Total Organic Carbon). Batuan ini bisa batuan
hasil pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar laut. Proses pembentukan
karbon dari ganggang menjadi batuan induk ini sangat spesifik. Itulah sebabnya
tidak semua cekungan sedimen akan mengandung minyak atau gas bumi. Jika karbon ini
teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai karbon yang tidak
mungkin dimasak.
3. Batuan
induk akan terkubur di bawah batuan-batuan lainnya yang berlangsung selama
jutaan tahun. Proses pengendapan ini berlangsung terus menerus. Salah satu
batuan yang menimbun batuan induk adalah batuan reservoir atau
batuan sarang. Batuan sarang adalah batu pasir, batu gamping, atau batuan
vulkanik yang tertimbun dan terdapat ruang berpori-pori di dalamnya. Jika
daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh batuan-batuan lain di
atasnya, maka batuan yang mengandung karbon ini akan terpanaskan. Semakin
kedalam atau masuk amblas ke bumi, maka suhunya akan bertambah. Minyak
terbentuk pada suhu antara 50 sampai 180 derajat Celsius. Tetapi puncak atau kematangan
terbagus akan tercapai bila suhunya mencapat 100 derajat Celsius. Ketika suhu
terus bertambah karena cekungan itu semakin turun dalam yang juga diikuti
penambahan batuan penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak karbon yang ada
menjadi gas.
4. Karbon
terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrokarbon. Minyak yang
dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang ini berupa minyak mentah.
Walaupun berupa cairan, ciri fisik minyak bumi mentah berbeda dengan air. Salah
satunya yang terpenting adalah berat jenis dan kekentalan. Kekentalan minyak
bumi mentah lebih tinggi dari air, namun berat jenis minyak bumi mentah lebih
kecil dari air. Minyak bumi yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air
cenderung akan pergi ke atas. Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan
yang menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap dan siap
ditambang.
Indonesia memiliki "emas
hitam" lumayan banyak dibandingkan dengan negara negara lain di Asia
Tenggara ini. Saat ini penghasilan minyak Indonesia total per harinya bisa
mencapai 912.899 barrel per harinya (minyak mentah + kondensat). Walaupun ini
adalah data pada kuartal terkahir 2010 yang lalu, tapi ini cukup menggambarkan
bagaimana kita sebagai rakyat Indonesia. jangan mau diperbudaki oleh perusahaan
asing yang hampir menguasai sebagian besar minyak bumi di negera Indonesia.
a).Irian Jaya Barat
Propinsi dengan luas daerah terbesar
di Indonesia mempunyai luas daerah 410.660 km2. di Irian Jaya Barat
menghasilkan sebanyak 14.811 barrel per hari.
Dengan rincian 6568 barrel kondensat + 8243 barrel minyak mentah. Pertambangan perminyakan di Irian Jaya Barat dikelola oleh pertamina, petrochina dan british petroleum. ketiga perusahaan ini mengelola block tangguh, salawati kepala burung, dan kepala burung.
Dengan rincian 6568 barrel kondensat + 8243 barrel minyak mentah. Pertambangan perminyakan di Irian Jaya Barat dikelola oleh pertamina, petrochina dan british petroleum. ketiga perusahaan ini mengelola block tangguh, salawati kepala burung, dan kepala burung.
b).Jambi
Propinsi di pulau Sumatera ini
adalah salah satu dari 3 propinsi di Indonesia yang mempunyai ibukota bernama
sama dengan nama propinsinya sendiri. termasuk di dalamnya adalah Bengkulu dan
Gorontalo. dengan mayoritas suku melayu. Jambi setiap harinya mampu
menghasilkan 19.506 barrel. Dengan perincian 8.847 barrel kondensat dan 10659
barrel minyak mentah. Ladang minyak ketujuh terbesar di Indonesia ini dikelola
oleh petrochina, pearl oil, dan conoco philips. mereka mengelola block jabung,
bangko, tungkal, dan south jambi blok b.
c). Sumatera Selatan
propinsi sumsel juga berbatasan
langsung dengan jambi yang ada di posisi 7 tadi. block perminyakan yang ada di
sumsel antara lain adalah rimau, south¢ral sumatera, lematang,
corridor, pendopo&raja block, dan ogan komering. keseluruhan block ini
dioperasikan oleh pertamina, medco, talisman, golden spike, dan conoco philips.
sumatera selatan per harinya sanggup menghasilkan 30.718 barrel minyak mentah
dan 10.339 barrel kondensat. yang berarti totalnya sanggup menghasilkan 41.057
barrel per hari.
d). Jawa Timur
jatim memiliki block minyak yang
acap kali kita dengar yaitu cepu dan yang paling kontroversial adalah block
brantas karena melupakan safety operation kepunyaan perusahaan bakrie. jawa
timur per harinya sanggup menghasilkan 52.616 barrel per hari dengan perincian
52.290 barrel minyak mentah ditambah dengan 326 barrel kondensat. propinsi
besar yang mempunyai banyak populasi manusia ini memiliki block tuban, kangean
block, brantas, cepu, west madura, bawean, dan gresik. block yang tersebar di
offshore (lepas pantai atau laut) dan onshore ini dioperasikan oleh banyak
perusahaan, seperti hess, total, kodeco energy, mobil, lapindo, kangean energy,
pertamina, dan petrochina
e).Kepulauan Riau
kepri adalah propinsi yang berbatasan langsung
dengan negara vietnam, kamboja, malaysia, dan singapura. dengan luas lautan 95%
dari total wilayahnya kepri ternyata sanggup menghasilkan block offshore dengan
penghasilan minyak yang sangat banyak. block tersebut adalah natuna sea block
a, natuna sea block b, dan south natuna sea block a. dan block potensial migas
ini dikelola oleh premier oil, conoco philips, dan star energy. setiap harinya
kepri mampu menghasilkan 59.210 barrel minyak mentah ditambah 2.365 barrek
kondensat. dengan total produksi 61.575 barrel per harinya. selain menghasilkan
minyak bumi yang banyak, kepri juga mempunyai cadangan gas bumi terbesar di
Indonesia, it’s so amazing city.
f).Laut Jawa
block offshore ini terbentang dari
sumatera bagian tenggara sampai ke daerah dekat jawa barat. berbagai block yang
ada di laut jawa adalah block a offs dan southeast sumatera block. kedua block
ini mampu menghasilkan produksi sebesar 65.154 barrel per harinya. dengan
rincian 62.130 barrel minyak mentah ditambah 3.024 barrel kondensat. perusahaan
yang mengoperasikannya adalah british petroleum, pertamina, dan cnooc s.e.s
g).Kalimantan Timur
propinsi terluas kedua di indonesia
setelah irian jaya barat. ukurannya sama dengan satu setengah kali pulau jawa
dan madura. menurut perhitungan luasnya adalah 245.237,80 km2. kalimantan timur
juga berbatasan langsung dengan malaysia. perusahaan yang bekerja di kaltim
adalah total, chevron, vico, dan medco. sementara block yang dioperasikan
bernama sanga-sanga, mamburungan, kutai, dan mahakam. produksi total per
harinya bisa mencapai 134.626 barrel. perincian sebagai berikut, 60.331 barrel
minyak mentah dan 74.295 barrel kondensat. kaltim merupakan propinsi terbesar
penghasil kondensat di indonesia. dengan mahakam blocknya yang dioperasikan
total.
b. Gas alam
Gas
alam merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil yang
digunakan sebagai bahan baker. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan,
yaitu LNG ( liquefied natural gas ) dan LPG ( liquefied petroleum gas). Bahan utama dalam gas alam adalah
metana, gas (atau senyawa) yang terdiri dari satu atom karbon dan empat atom
hidrogen. Jutaan tahun lalu, sisa-sisa tanaman dan binatang (diatom) membusuk
dan tertutup dalam lapisan tebal. Sisa tanaman dan hewan yang disebut bahan
organik itu kemudian membusuk. Seiring waktu, pasir dan lumpur berubah menjadi
batu, menutupi bahan organik yang terjebak di bawah bebatuan. Tekanan dan panas
mengubah sebagian bahan organik menjadi batubara, sebagian menjadi minyak
(petroleum), dan sebagian menjadi gas alam - gelembung kecil gas tidak berbau.
Dewasa ini, alat ahli geologis termasuk diantaranya adalah survei seismik yang digunakan untuk menemukan tempat yang tepat untuk mengebor sumur. Survei seismik menggunakan gema dari sumber getaran di permukaan bumi (biasanya pad yang bergetar dibawah mobil yang dibuat untuk tujuan ini) untuk mengumpulkan informasi tentang bebatuan di bawahnya. Kadang-kadang diperlulukan sejumlah kecil dinamit untuk memberikan getaran yang diinginkan.
Para ilmuwan dan insinyur mengeksplorasi area yang dipilih dengan mempelajari sampel bebatuan dari bumi dan melakukan pengukuran. Jika situs tersebut tampak menjanjikan, pengeboran dimulai. Beberapa daerah ini terdapat di darat, tetapi banyak juga yang berada di lepas pantai, jauh di dalam laut. Setelah gas ditemukan, maka gas dialirkan ke atas melalui sumur ke permukaan tanah dan masuk ke pipa besar.
Beberapa jenis gas juga didapatkan
bersamaan dengan metana, seperti butana dan propana (juga dikenal sebagai
"produk antara"), dipisahkan dan dibersihkan di pabrik pengolahan
gas. Produk-antaranya, setelah dipisahkan, digunakan dalam berbagai cara.
Sebagai contoh, propana dapat digunakan untuk memasak di atas panggangan gas.
Gas alam yang dihasilkan dari sumur mungkin berisi hidrokarbon cair dan gas non-hidrokarbon. Gas ini disebut gas alam "basah". Gas alam dipisahkan dari komponen ini di lokasi dekat sumur atau di pabrik pengolahan gas alam. Hasilnya adalah gas yang kemudian dianggap "kering" dan dikirim melalui jaringan pipa ke perusahaan distribusi lokal, dan, selanjutnya, kepada konsumen.
Gas alam yang dihasilkan dari sumur mungkin berisi hidrokarbon cair dan gas non-hidrokarbon. Gas ini disebut gas alam "basah". Gas alam dipisahkan dari komponen ini di lokasi dekat sumur atau di pabrik pengolahan gas alam. Hasilnya adalah gas yang kemudian dianggap "kering" dan dikirim melalui jaringan pipa ke perusahaan distribusi lokal, dan, selanjutnya, kepada konsumen.
Gas alam yang dihasilkan dari sumur
minyak umumnya diklasifikasikan sebagai associated-dissolved,
yang berarti bahwa gas alam dilarutkan dalam minyak mentah.
Kebanyakan gas alam mengandung senyawa hidro karbon, contoh seperti gas metana (CH4), benzena (C6H6), dan butana (C4H10). Meskipun mereka berada dalam fase cair pada tekanan bawah tanah, molekul-molekul akan menjadi gas pada saat tekanan atmosfer normal. Secara kolektif, mereka disebut kondensat atau cairan gas alam (NGLs). Gas alam yang diambil dari tambang batu bara dan tambang (coalbed methane) merupakan pengecualian utama, yang pada dasarnya campuran dari sebagian besar metana dan karbon dioksida (sekitar 10 persen).
Pabrik pengolahan gas alam memurnikan gas alam mentah yang diproduksi dari ladang gas bawah tanah. Sebuah pabrik mensuplai gas alam lewat pipa-pipa yang dapat digunakan sebagai bahan bakar oleh perumahan, komersial dan industri konsumen. Pada proses pengolahan, kontaminan akan dihilangkan dan hidrokarbon yg lebih berat akan diolah lagi untuk keperluan komersial lainnya.
Kebanyakan gas alam mengandung senyawa hidro karbon, contoh seperti gas metana (CH4), benzena (C6H6), dan butana (C4H10). Meskipun mereka berada dalam fase cair pada tekanan bawah tanah, molekul-molekul akan menjadi gas pada saat tekanan atmosfer normal. Secara kolektif, mereka disebut kondensat atau cairan gas alam (NGLs). Gas alam yang diambil dari tambang batu bara dan tambang (coalbed methane) merupakan pengecualian utama, yang pada dasarnya campuran dari sebagian besar metana dan karbon dioksida (sekitar 10 persen).
Pabrik pengolahan gas alam memurnikan gas alam mentah yang diproduksi dari ladang gas bawah tanah. Sebuah pabrik mensuplai gas alam lewat pipa-pipa yang dapat digunakan sebagai bahan bakar oleh perumahan, komersial dan industri konsumen. Pada proses pengolahan, kontaminan akan dihilangkan dan hidrokarbon yg lebih berat akan diolah lagi untuk keperluan komersial lainnya.
Untuk alasan ekonomi, beberapa
pabrik pengolahan mungkin harus dirancang untuk menghasilkan produk
setengah jadi. Biasanya mengandung lebih dari 90 persen metana murni dan lebih
kecil jumlah etana nitrogen, karbon dioksida, dan kadang-kadang. Hal ini
dapat diproses lebih lanjut di pabrik hilir atau digunakan sebagai bahan baku
untuk pembuatan bahan kimia.
c.
Batu bara
Batu
bara terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam lapisan
batu-batuan sediment yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut juga
inkolent yang terbagi menjadi dua, yaitu prose biokimia dan proses
metamorfosis. Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebgai berikut :
d.
Tanah liat
Lempung atau Tanah Liat (clay) adalah partikel mineral berkerangka
dasar silikat yang berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Lempung
mengandung leburan silika dan/atau aluminium yang halus. Unsur-unsur ini, silikon, oksigen, dan aluminium adalah
unsur yang paling banyak menyusun kerak bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam
karbonat dan sebagian dihasilkan dari
aktivitas panas bumi.
Lempung
membentuk gumpalan keras saat kering dan lengket apabila basah terkena air. Sifat ini ditentukan oleh jenis mineral lempung yang mendominasinya. Mineral lempung digolongkan berdasarkan susunan
lapisan oksida silikon dan oksida aluminium yang membentuk kristalnya. Golongan 1:1 memiliki lapisan satu oksida silikon dan satu oksida
aluminium, sementara golongan 2:1 memiliki dua lapis golongan oksida silikon
yang mengapit satu lapis oksida aluminium. Mineral lempung golongan 2:1
memiliki sifat elastis yang kuat, menyusut saat kering dan memuai saat basah.
Karena perilaku inilah beberapa jenis tanah dapat membentuk kerutan-kerutan
atau "pecah-pecah" bila kering.
e. Kaolin
Adalah tanah yang berasal dari hasil
pelapukan batuan beku dan metamorf.
Ciri-cirinya : merupakan tanah liat yang bermutu tinggi dan banyak
warnanya
Persebarannya :
Bangka, Belitung, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi
Pemanfaatannya :
untuk bahan baku keramik, cat dan bahan industri lainnya
f. Gamping
Batu kapur (Gamping) dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara organik, secara mekanik, atau secara kimia. Sebagian besar batu kapur yang terdapat di alam terjadi secara organik, jenis ini berasal dari pengendapan cangkang/rumah kerang dan siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koral/kerang. Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, coklat bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya.
Mineral karbonat yang umum ditemukan berasosiasi dengan batu kapur adalah aragonit (CaCO3), yang merupakan mineral metastable karena pada kurun waktu tertentu dapat berubah menjadi kalsit (CaCO3). Mineral lainnya yang umum ditemukan berasosiasi dengan batu kapur atau dolomit, tetapi dalam jumlah kecil adalah Siderit (FeCO3), ankarerit (Ca2MgFe(CO3)4), dan magnesit (MgCO3).
Penggunaan batu kapur sudah beragam
diantaranya untuk bahan kaptan, bahan campuran bangunan, industri karet dan
ban, kertas, dan lain-lain. Potensi batu kapur di Indonesia sangat besar
dan tersebar hampir merata di seluruh kepulauan Indonesia. Sebagian besar
cadangan batu kapur Indonesia terdapat di Sumatera Barat.
g. Pasir kuarsa
Pasir kuarsa adalah bahan galian
yang terdiri atas kristal-kristal silika (SiO2) dan mengandung senyawa pengotor
yang terbawa selama proses pengendapan.Pasir kuarsa juga dikenal dengan nama
pasir putih merupakan hasil pelapukan batuan yang mengandung mineral utama,
seperti kuarsa dan feldspar. Hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa oleh
air atau angin yang terendapkan di tepi-tepi sungai, danau atau laut.Pasir
kuarsa di Indonesia lebih dikenal dengan nama pasir putih karena terdiri dari
yang berwarna putih.
Pasir kuarsa adalah endapan letakan
(placer/aluvial) terjadi dari hasil pelapukan batuan yang banyak
mengandung mineral-mineral kuarsa (SiO2) selanjutnya mengalami
transportasi alam, terbawa oleh media trasportasi (air/es) yang kemudian
terendapkan dan terakmulasi di cekungan-cekungan (danau, pantai dan lain-lain).
Kristal kuarsa yang asli di alam karena kekerasannya, tahan terhadap asam
maupun basa.
Sebagai endapan letakan (placer)
pasir kuarsa dapat berupa material-material yang lepas-lepas sebagai pasir, dan
dapat pula terus mengalami suatu proses selanjutnya ialah terkonsolidasi
menjadi batupasir dengan kandungan silika yang tinggi, misalnya protokuarsit
(75- 95 % kuarsa) dan orthokuarsit (>95 % kuarsa) Pasir kuarsa letakan di Banten merupakan pasir kuarsa lepas yang umumnya
berasosiasi dengan endapan aluvial. Pasir kuarsa jenis ini karena rombakan
batuan asal seperti granit, granodiorit dan dasit, atau batupasir kuarsa yamg
berumur lebih tua.
h. Pasir besi
Secara
umum pasir besi terdiri dari mineral opak yang bercampur dengan butiran-butiran
dari mineral non logam seperti, kuarsa, kalsit, feldspar, ampibol, piroksen,
biotit, dan tourmalin. mineral tersebut terdiri dari magnetit, titaniferous
magnetit, ilmenit, limonit, dan hematit, Titaniferous magnetit adalah bagian
yang cukup penting merupakan ubahan dari magnetit dan ilmenit.
Mineral
bijih pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik dan andesitik volkanik.
Kegunaannya pasir besi ini selain untuk industri logam besi juga telah banyak
dimanfaatkan pada industri semen Pasir besi ini terdapat seperti di
Sumatera, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, dan Timor.
i. Marmer atau batu pualam
Marmer adalah batuan kristalin kasar
yang berasal dari batu gamping atau
dolomit. Marmer yang murni berwarna putih dan
terutama disusun oleh mineral kalsit.
Marmer atau
batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu
gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen
menyebabkan terjadi rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai
foliasi mapun non foliasi.
Akibat rekristalisasi struktur
asal batuan membentuk tekstur baru dan keteraturan butir. Marmer Indonesia
diperkirakan berumur sekitar 30–60 juta tahun atau berumur Kuarter hingga
Tersier.
campuran
warna yang berbeda,dapat mempunyai pita-pita warna.kristal-kristalnya sedang
sampai kasar,jika ditetesi asam akan mengeluarkan bunyi mendesis.
Tulungagung adalah salah satu penghasil marmer terlama di Indonesia. PT. CITATAH Tbk adalah salah satu penghasil marmer di Indonesia dengan lokasi quarry terbesar saat ini di Pangkep, Ujung Pandang, yang membawa nama Indonesia sebagai salah satu produsen marmer di dunia,sekaligus yang terbesar di Indonesia. Saat ini daerah penghasil marmer di Indonesia sudah tersebar luas, antara lain Lampung, Jawa Tengah, Bandung, Sulawesi, Kalimantan, Bangka, dan Kupang,namun marmer terbaik terdapat di Sulawesi Selatan
Tulungagung adalah salah satu penghasil marmer terlama di Indonesia. PT. CITATAH Tbk adalah salah satu penghasil marmer di Indonesia dengan lokasi quarry terbesar saat ini di Pangkep, Ujung Pandang, yang membawa nama Indonesia sebagai salah satu produsen marmer di dunia,sekaligus yang terbesar di Indonesia. Saat ini daerah penghasil marmer di Indonesia sudah tersebar luas, antara lain Lampung, Jawa Tengah, Bandung, Sulawesi, Kalimantan, Bangka, dan Kupang,namun marmer terbaik terdapat di Sulawesi Selatan
j. Batu akik
Merupakan batuan atau mineral yang
cukup keras dan berwarna. Terdapat di daerah pegunungan dan sekitar aliran
sungai.
k. Bauksit
Bauksit
(bahasa Inggris: bauxite) adalah biji utama aluminium terdiri dari hydrous
aluminium oksida dan aluminium hidroksida yaitu berupa mineral buhmit
(Al2O3H2O), mineral gibsit (Al2O3 .3H2O), dan diaspore α-ALO (OH), bersama-sama
dengan oksida besi goethite dan bijih besi, mineral tanah liat kaolinit dan
sejumlah kecil anatase Tio 2. Secara umum bauksit mengandung Al2O3 sebanyak 45
– 65%, SiO2 1 – 12%, Fe2O3 2 – 25%, TiO2 >3%, dan H2O 14 – 36%.
Batuan tersebut (misalnya
sienit dan nefelin yang berasal dari batuan beku, batu lempung, lempung dan
serpih. Batuan-batuan tersebut akan mengalami proses lateritisasi, yang
kemudian oleh proses dehidrasi akan mengeras menjadi bauksit.Kegunaan Bauksit: Bahan
Industri Keramik, Logam, Abrasive, Kimia dan MetelurgiBauksit dapat ditemukan
dalam lapisan mendatar tetapi kedudukannya di kedalaman tertentu. Potensi dan
cadangan endapan bauksit terdapat di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Pulau
Bangka, dan Pulau Kalimantan.
l. Nikel
Nikel adalah unsur kimia metalik
dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Ni dan nomor atom 28.Nikel
mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi
jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja tahan
karat yang keras. Perpaduan nikel, krom dan besi
menghasilkan baja tahan karat (stainless steel) yang banyak diaplikasikan pada
peralatan dapur (sendok, dan peralatan memasak), ornamen-ornamen rumah dan
gedung, serta komponen industriTerdapat di sekitar Danau Matana, Danau Towuti
dan di Kolaka.
m.
Tembaga
Tembaga adalah
suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Cu dan nomor atom 29.
Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.Tembaga
merupakan konduktor panas dan listrik yang
baik. Selain itu unsur ini
memiliki korosi yang
cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna
jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan dengan timah untuk
membuat perunggu.
Logam ini
dan aloinya (campuran) telah digunakan
selama empat hari. Di era Roma, tembaga umumnya ditambang di Siprus, yang juga asal dari nama logam ini
(сyprium, logam Siprus), nantinya disingkat jadi сuprum).
Ikatan dari logam ini
biasanya dinamai dengan tembaga(II). Ion Tembaga(II)
dapat berlarut ke dalam air, dimana fungsi mereka dalam konsentrasi tinggi
adalah sebagai agen anti bakteri, fungisi, dan bahan tambahan kayu. Dalam
konsentrasi tinggi maka tembaga akan bersifat racun, tapi dalam jumlah sedikit tembaga
merupakan nutrien yang
penting bagi kehidupan manusia dan tanaman tingkat rendah. Di dalam tubuh,
tembaga biasanya ditemukan di bagian hati, otak, usus, jantung, dan ginjalTerdapat
di Tirtomoyo, Wonogiri ( Jawa Tengah), Muara Simpeng ( Sulawesi ) dan
Tembagapura ( Papua ).
n. Emas dan perak
Emas adalah unsur kimia
dalam tabel periodik yang memiliki simbol au (bahasa latin: 'aurum') dan nomor
atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap,
kuning, berat, "malleable", dan "ductile". Emas tidak
bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua
regia. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di
deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Kode isonya adalah xau. Emas
melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celcius. Emas
merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar
antara 2,5 – 3 (skala mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan
kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas biasanya
berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals).
Mineral ikutan tersebut
umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non
logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah
teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas
telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang,
antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nativ, hanya
kandungan perak di dalamnya >20%.
. Terdapat
di Tembagapura, Batu hijau, Tasikmalaya, Simau, Logos, Meulaboh.
o. Belerang
Belerang atau S ditemukan
di alam dalam dua bentuk, sebagai belerang alam dan bersenyawa dengan
logam-logam lain. Sebagai belerang alam ditemukan dalam bentuk kristalbelerang
( hamper murni ), dan dalam bentuk lumpur ( 40-60% ). Belerang Kristal berwarna
kuning agak gelap karena adanya impurities, goresan putih, mengkilat, rasa batu
ambar, belahan berbentuk konkoidal dan tidak rata, kekerasan 1,5-2,5, B.d 2,05
kalau dibakar berwarna biru dan menghasilkan gas SO2 juga berbau tidak enak.Terdapat
di kawasan Gunung Telaga Bodas ( Garut ) dan di kawah gunung berapi, seperti di
Dieng ( Jawa Tengah ).
p. Fosfat
Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan
beku (apatit) atau sedimen dengan kandungan fosfor ekonomis Fosfat adalah sumber utama unsur kalium dan nitrogen yang
tidak larut dalam air, tetapi dapat diolah untuk memperoleh produk fosfat
dengan menambahkan asam .Fosfat dipasarkan dengan berbagai kandungan P2O5,
antara 4-42 %. Sementara itu, tingkat uji pupuk fosfat ditentukan oleh
jumlah kandungan N (nitrogen), P (fosfat atau P2O5), dan K (potas cair atau
K2O). Fosfat sebagai pupuk alam tidak cocok untuk tanaman pangan, karena tidak
larut dalam air sehingga sulit diserap oleh akar tanaman pangan.
Fosfat
untuk pupuk tanaman pangan perlu diolah menjadi pupuk buatan. Di Indonesia,
jumlah cadangan yang telah diselidiki adalah 2,5 juta ton endapan guano (kadar
P2O5= 0,17-43 %). Keterdapatannya di Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan NTT, sedangkan tempat
lainnya adalah Sumatera Utara, Kalimantan, dan Irian Jaya.
q.
Intan
Intan
termasuk dalam kelompok bahan galian yang terbentuk secara alami di kedalaman
tertentu dari permukaan bumi, termasuk dalam kelompok mineral Carbon sebagai
mineral utama penyusun intan (diamond). Mineral Carbon terdapat
di alam dengan 3 bentuk dasar, yaitu sebagai :
1.
Diamond (Intan)- Sangat Keras, dengan kristal (berwarna)
jernih
2.
Graphite- Lunak, berwarna hitam, tersusun dari (unsur) carbon
murni, struktur molekulernya tidak padat sekuat diamond (intan),
hal tersebutlah yang menjadikan graphite lebih lunak dibandingkan diamond.
3.
Fullerite, merupakan mineral yang terbuat dari molekul yang
berbentuk bulat sempurna yang tersusun dari 60 atom Carbon
Intan terbentuk pada kedalaman 100
mil (161 Km) di bawah permukaan bumi, pada batuan yang cair pada bagian mantel
bumi yang memiliki temperature dan tekanan tertentu yang memungkinkan untuk
merubah (mineral) carbon menjadi intan
Intan ditemukan di alam dalam bentuk batu yang masih kasar, sehingga harus melalui beberapa proses terlebih dahulu agar tercipta sebagai perhiasan yang berkilau untuk kemudian menjadi barang yang komersil.
Di Indonesia juga terdapat intan
terutama di daerah kalimantan selatan. Dilihat dari sejarah geologi daerah Kalimantan Selatan-
Tengah dan Barat, batuannya telah tersingkap kepermukaan laut sejak Awal
Tersier hingga sekarang. Oleh karena itu diperkirakan ratusan meter bahkan
ribuan meter tebalnya batuan primer telah tererosi sampai sekarang.
Bersamaan dengan itu intan-intan dari batuan primer ini juga tererosi dan terangkut ke sungai bahkan terus kelaut sejak zaman Tersier sampai sekarang dan terendapkan secara luas di daerah ini berupa endapan terase, kipas dan paleochannel, baik di darat maupun dilaut.
Apabila dihubungkan dengan naik turunnya permukaan laut (“sea level changes”), dimana pada 10 000 tahun yang lalu permukaan air laut masih berada 60 meter dibawah permukaan laut yang sekarang (Tjia & Fuji,. 1990). Maka dapat diperkirakan bahwa endapan-endapan sungai purba (paleochannel) yang dahulunya merupakan alur S. Barito dan S. Landak, kemungkinan besar berada dibawah rawa dan dilepas pantai yang ada sekarang, Oleh karena itu diperkirakan daerah rawa dan lepas pantai Kalimantan barat maupun di Kalimantan selatan, cukup potensial kandungan intannya untuk dieksplorasi.
Bersamaan dengan itu intan-intan dari batuan primer ini juga tererosi dan terangkut ke sungai bahkan terus kelaut sejak zaman Tersier sampai sekarang dan terendapkan secara luas di daerah ini berupa endapan terase, kipas dan paleochannel, baik di darat maupun dilaut.
Apabila dihubungkan dengan naik turunnya permukaan laut (“sea level changes”), dimana pada 10 000 tahun yang lalu permukaan air laut masih berada 60 meter dibawah permukaan laut yang sekarang (Tjia & Fuji,. 1990). Maka dapat diperkirakan bahwa endapan-endapan sungai purba (paleochannel) yang dahulunya merupakan alur S. Barito dan S. Landak, kemungkinan besar berada dibawah rawa dan dilepas pantai yang ada sekarang, Oleh karena itu diperkirakan daerah rawa dan lepas pantai Kalimantan barat maupun di Kalimantan selatan, cukup potensial kandungan intannya untuk dieksplorasi.
D. Pengelolaan sumber daya alam
Sumber
daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia.Untuk memudahkan
pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati
dan nonhayati.
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang
hidup, yaitu:
1. Tumbuhan
Tumbuhan
merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme ini
memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses
fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar
rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai
makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai
makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan
tumbuhan oleh manusia diantaranya:
Bahan makanan: padi, jagung, gandum, tebu
Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
Obat: jahe, daun binahong, mahkota dewa
Pupuk kompos.
2. Pertanian
dan perkebunan
Indonesia
dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia
mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik
pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang
agrikultur.Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan
seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya
dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai
macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai,
sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal
dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit
(bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku
tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).
3. Hewan,
peternakan, dan perikanan
Sumber
dayaa alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan.
Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau
dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk
menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in
situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan.
1. Air
Air
merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi
oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air
asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar
(wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia,
kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus
meningkat. Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman,
penambangan, dan aset rekreasi
2. Angin
Pada
era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar
hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh
angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada
umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran
tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang
dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar
lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin
sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
3. Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya
alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai
sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian
dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas
tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan
senyawa organik.
4. Hasil
tambang
Sumber daya alam hasil penambangan
memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar
infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan.
Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini
memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti
Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini.
Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara
efisein. Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:
1. Minyak Bumi
Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau
Buton)
2. Batu Bara
dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah
tangga.
3. Biji Besi
Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
4. Tembaga
merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan,
lunak dan mudah ditempa.
5. Bauksit
Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
6. Emas dan Perak
untuk perhiasan
7. Marmer
Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
8. Belerang
Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
9. Yodium
Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
10. Nikel
Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
11. Gas Alam
Untuk bahan bakar kompor gas
12. Mangaan
Untuk pembuatan pembuatan besi baja
13. Grafit
Bermanfaat untuk membuat pensil, dan bahan pembuatan
baterai.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahan alam yang berasal dari anorganik sangatlah banyak kita pergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun pemanfaatan bahan alam yang berasal dari anorganik ini tidak bisa langsung dipergunakan, harus melalui proses pengolahan yang baik. Pengolahan dengan menggunakan teknologi tinggi akan menghasilkan barang yang bernilai tinggi pula dan mempunyai kualitas yang bermutu. Disamping itu juga harus memperhatikan prinsip-prinsip pemanfaatan bahan alam seperti : prinsip ekoefisiensi, prinsip pemanfaatan berkelanjutan, prinsip kemakmuran, keadilan dan pemerataan, prinsip rasionalisasi, prinsip penggunaan tata ruang yang benar dan prinsip keseimbangan daya dukung lingkungan. Walaupun dalam pengolahan bahan alam sudah baik tetapi juga tidak lepas dari hambatan-hambatan dalam proses pemanfaatanya.
B. Saran
Bahan alam yang berasal dari anorganik terutama bahan tambang tidak dapat diperbarui. Sebaiknya penggunaannya harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, Karena jumlahnya sangat terbatas. Selain itu kita juga harus mencari solusi, bagaimana agar bahan tambang yang merupakan bahan alam yang tidak dapat diperbarui itu dapat kita ganti dengan bahan alternatif. Sehingga bahan-bahan alam yang tersebut masih bisa kita manfaatkan dalam jangka waktu yang lama.
BAB IV
DAFTAR ISI
http://thegeographystudy.blogspot.com/2013/08/persebaran-sumber-daya-alam-di-indonesia.html
admin. Pengertian
Sumber Daya Alam – Macam SDA dan Jenisnya
Najma nurmawaddah. Persebaran Hewan Dan Tumbuhan di Indonesia
Ida Riama Siregar. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia yang Belum Maksimal .
http://writing-contest.bisnis.com/artikel/read/20140401/380/215207/pemanfaatan-sumber-daya-alam-indonesia-yang-belum-maksimal
Hedi
sasrawan. Proses Pembentukan Minyak
Bumi (Materi Lengkap)
admin. Proses Pembentukan dan Pengolahan Gas Alam
Oyo sukarya.Tanah Liat atau Lempung. http://salingindonesia.blogspot.com/2013/02/tanah-liat-atau-lempung.html
admin. Bauksit.http://bauksit.com/
admin. PASIR BESI.
admin. BATU KAPUR/GAMPING. http://www.tekmira.esdm.go.id/data/Batukapur/ulasan.asp?xdir=Batukapur&commId=35&comm=Batu%20kapur/gamping
Tidak ada komentar:
Posting Komentar